Wednesday 24 July 2024

Sekolah TK Terbaik di Jombang, Rutaba Ummul Quro

 Oh haii.. Assalamu'alaikum..

Karena ini udah pengujung sekolah dan pergantian tahun ajaran baru, izinkan saya mereview sekolah anak ke 2 saya, TK Terbaik di Jombang, Rutaba Ummul Quro' di bawah naungan Yayasan Darussalam Ceweng, Jombang.  Meski masuk kesekolah ini dengan sedikit drama, Alhamdulillah 2 tahun Zayn sekolah di Rutaba Ummul Quro', ia mengalami perubahan yang sangat baik.


Awalnya karena saya berniat nyekolahin Zayn di TK yang searah dengan jalan saya nganterin mas Kinza yang sekolah di MI Al-Asyari Keras. Tapi selama 2 minggu, Zayn sama sekali nggak mau ditinggal dan malah saya ikut masuk ke kelasnya.

Gokil banget lah ya, saya nyekolahin anak biar bisa mandiri, malah kayak nganterin Zayn pindah tempat main sama emaknya wkwkkw. Akhirnya saya dan Abi-nya memutuskan untuk pindah sekolah yang juga dekat dengan rumah.

Karena kebetulan tetangga sebelah rumah anaknya lulusan Rutaba Ummul Quro dan melanjutkan sekolah SD disana, akhirnya dengan bismillah kami ikut mendaftarkan Zayn ke Rutaba Ummul Quro'.

Kenapa dengan Bismillah?

Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, sebagai kontraktor alias tukang ngontrak dan pekerjaan kami yang freelance ini yang nggak tau uang buat bayar sekolah dari mana, maka Bismillah kami kencangkan haha. Maklum lah, sebagai orang tua yang belum punya uang banyak, pengen nyekolahin anak ke tempat bagus tentu aja keinginan semua orang tua.

Namun, kadang hidup itu yaa... harus sesuai dengan realitas dan kemampuan keuangan kami. Waktu itu, saya lagi punya lebihan uang, justru malah ketika Ustadzah bertanya kepada saya tentang tujuan saya menyekolahkan anak di Rutaba Ummul Quro', saya cuma pengen anak saya mandiri dan punya kebiasaan baik, itu aja.

Saat Ustadzah bilang ke saya untuk meluruskan niat hanya karena Allah, bukan karena pengen gaya-gayaan pamer kalau anaknya hafalan al-Qur'annya banyak, saya justru masih menerka-nerka, niat apa lagi selain ingin mencari ridho Allah dan jadiin anak saya bisa punya kebiasaan baik.

Justru seiring berjalannya waktu, saya mulai paham bahwaaaa... ternyata ada orang yang menyekolahkan anaknya di tempat yang bagus cuma untuk pamer-pameran dan biar bisa dibuat status WA wkwkwkkw. Tapi entahlah yaaa.. setiap orang punya niat sendiri-sendiri yang nggak bisa ditebak.

Oke, sekarang dilanjut ya.. dengan detail sebelum masuk Rutaba Ummul Quro'

Biaya Bulanan dan Uang Gedung

Sudah saya sebut diatas, sebagai orang tua baru yang duitnya pas-pasan, biaya masuk sekolah anak menjadi pertimbangan pertama buat kami. Biaya masuk Rutaba Ummul Quro tahun 2022 masih berkisar 1,3juta, itu mencakup seragam, biaya pendaftaran, biaya perlengkapan semester pertama, dan saya lupa lainnya.

Sedangkan uang gedungnya, orang tua dikasih pilihan mulai dari yang paling kecil yaitu 1 juta rupiah. Dan itu bisa dicicil sampe anak selesai sekolah di Rutaba Ummul Quro, untuk tahun ini saya nggak tau yaa.. mungkin udah berubah nominalnya.

 Jadi untuk biaya detailnya kira-kira seperti ini:

  • Uang perlengkapan untuk anak, dibayar setiap 6 bulan sekali, Rp. 450K
  • Uang SPP dibayar setiap bulan Rp. 150K
  • Uang snack & susu dibayar setiap bulan Rp. 110K
  • Uang makan siang, dibayar setiap bulan Rp. 160K
Nah sebenarnya, uang yang kita bayarin ini kembali sama anak-anak kita lagi, bahkan setiap bulan juga ada tarikan uang untuk paguyuban yang nominalnya sesuai kesepakanan. Tahun pertama Zayn bayar sebesar 15K, tahun ke dua Zayn bayar 10K.

Nah nominal ini, kalau untuk orang banyak uang, tergolong sangat murah, tapi untuk kaum mendang-mending kayak saya, buat bayar sekolah anak butuh kerja keras yang luar biasa. Tergantung kondisi ekonomi setiap orang tua ya..

Program Tahfidz Qur'an

Karena udah dirinci berapa yang harus dikeluarkan, sekarang kita rinci apa aja sih yang anak-anak dapetin kalau sekolah di Rutaba Ummul Quro' Jombang ini?

Rutaba yang kepanjangan dari Rumah Tahfidz Balita ini tentu udah bisa ditebak, ini sekolah apaan?

Jadi, setiap hari anak-anak diajak untuk menghafal Al-Qur'an sesuai dengan kalender sekolah. Pertama masuk, Zayn menghafal juz 30, sedangkan tahun keduanya, di TK B Zayn mulai menghafal Juz 29. 

Zayn termasuk anak yang B aja, nggak yang spesial dengan kemajuan yang pesat, jadi ya B aja gitu :D. Tahun pertamanya karena sudah sering mendengarkan Qur'an, Zayn lulus dengan status Jayyid, artinya dia menyelesaikan hafalan juz 30 dengan status baik. Sedangkan tahun keduanya Zayn lulus dengan predikat Jayyid Jiddan, Alhamdulillah... Alhamdulillah. Meski banyak anak yang menyelesaikan hafalan Qur'annya dengan status Mumtaz hahhaa.. keren sekaliiii... dan itu mereka masih KB, bayangin dah, sek bocil banget yang ngomong aja belum jelas undah hafal Juz 30, kite kemane ajeee dulu buuukk..

Nah, tugas menghafal ini sebenarnya bukan cuma tugas anak saja ya buibu.. ini juga tugas orang tuanya. Setiap hari harus mengisi buku penghubung untuk memastikan anak tetap murojaah dan mengaji dirumah, setiap hari.



Agar nyambung dengan sekolah, setiap hari ibu dan bapaknya harus semangat nemenin anak bermurojaah, jangan dibiarin main hape terus gitu seharian haha. Dan ini challenge banget buat orang tua yang nggak punya misi buat minterin anaknya dan bikin anaknya semangat buat menghafal Al-Qur'an.

Karena buat saya sendiri, menghafal Qur'an itu ya intinya mengulang secara terus menerus bacaan, tanpa absen seharipun, tanpa skip seharipun buat mengulang dan membacanya.

Dan "Paksaan dari sekolah" inilah yang sebenarnya saya syukuri banget, kita dituntut untuk bisa mendampingi anak mengaji setiap hari, yang akhirnya membuat kebiasaan-kebiasaan baik bisa dilakukan dengan kontinyu meskipun awalnya cuma terpaksa.

Apakah anak-anak kita cuma ngafalin Qur'an doang? Apa anak-anak kita juga diajarin membaca dan menulis?


Jawabannya tentu saja iya! Menghafal Qur'an adalah program utama Rutaba Ummul Quro', namun mempersiapkan anak-anak kita untuk bisa membaca dan menulis juga nggak ditinggalkan. 

Tapi, sebenarnya nggak boleh bapak ibuk tanya gitu sama sekolah ya, karena tugas mengajarkan membaca dan menulis juga mengaji itu sebenarnya bukan tugasnya Ustadzah, itu tugas utama kita sebagai orang tuanya ya buibu.. Ustadzah hanya "membantu", jadi jangan dibebankan kepada gurunya di sekolah atau bahkan nyalah-nyalahin gurunya kalau anak kita nggak bisa apa-apa.

Justru kita harus nyalahin diri sendiri dan berinstropeksi diri, sudah seberapa banyak pengorbanan yang udah bapak ibu lakukan buat minterin anak-anak? Begitu...

Kegiatan-Kegiatan di Sekolah TK Rutaba Ummul Quro'

Jujur.. Jujur.. Jujurrrr... saya seneng banget dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh sekolah TK Rutaba Ummul Quro', bukan hanya minterin anaknya, tapi juga minterin orang tuanya. Di Sekolah TK Mas Kinza dulu, ( FYI: alasan kami pindah ke Jombang kota ya karena ingin mencari sekolah bagus untuk anak-anak) saya nggak nemu kegiatan yang diadakan oleh Rutaba Ummul Quro'.

Ya maklum, sekolah mas Kinza cuma bayar 40ribu sebulan hahhaa. jangan diketawain, kan udah saya bilang saya masih kaum mendang-mending sekarang :D. Di Rutaba selain rutin mengadakan kegiatan intern sekolah, Rutaba Ummul Quro' juga aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh IGTKI Diwek. Jadi ini sekolah bukan yang sibuk sama urusannya sendiri ya, TK Rutaba Ummul Quro juga aktif mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Diwek.

Soal yang saya sebut bukan cuma minterin anak-anaknya, ternyata ada program yang diadakan oleh sekolah untuk ibu-ibunya. Apa saja sih?

Tahsin: Betul, Tahsin ini ilmu untuk mempelajari Al-Qur'an, belajar Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan makhroj dan tajwidnya dengan metode Wafa' bareng Ustadzah Hidayah. Baca Qur'an itu bukan cuma bisa membaca huruf, tapi ada atusan dan sebenarnya bisa saya sebut sebagai "sebuah seni membaca Al-Qur'an" agar bisa lebih memahami dan mengerti bahwa Al-Qur'an itu indah, indah banget. Jadi, kalau ada kegiatan-kegiatan kayak gini, mending ibu jangan skip apalagi nggak berniat daftar buat ikutan, eman banget...

Sekolah Ibu: Sekolah ibu ini diadakan setiap hari jum'at, seminggu sekali. Isinya ngapain aja buibuuu? Kalau njenengan mikirnya isinya cuma nggosip doang, ya tentu aja salah, salah banget. Sekolah ibu ini isinya sharing-sharing dan membaca Al-Qur'an.

Sharing apapun termasuk bagaimana cara kita mendampingi anak-anak dalam menghafal Al-Qur'an. Bareng Kepala Yayasan, Ustadzah Elly yang selalu memberikan wejangan-wejangan yang menurut saya bikin saya semangat lagi buat memperbaiki diri.

10 tahun lalu, di Bali saya Liqo (sebutan pertemuan ini) dengan Ummi Reni yang sekarang udah kayak ibuk sendiri. Dan di tahun ke 2 Zayn sekolah saya ikut lagi melingkar bareng bunda-bunda dari Rutaba Ummul Quro', Alhamdulillah..

Tamyiz: Yaitu program mengartikan Al-Qur'an dengan metode Tamyiz yang diajarkan oleh Ustadzah Lutfiya, pembimbing tamyizonline.com

Rutaba Ummul Quro Ini Aliran Apa sih?

Serius, saya pengen banget ketawa kalau ada orang yang ngajuin pertanyaan ini. Aliran yang dimaksud ini aliran apa ya? Tapi memang sih beberapa orang tua khawatir memasukkan anaknya ketempat yang salah aliran.

Menurut saya, Rutaba Ummul Quro alirannya ya aliran Ahlussunnah wal Jama'ah, nggak ekstrim, apalagi sesat. Orang ngajarin Al-Qur'an kok masak dibilang sesat sih haha. Ya insyaAllah aliran surga ya.. tergantung niat :D.

Kalau orang menganggap ini aliran ekstrim karena penampilan Ustadzahnya yang berjilbab panjang dan berkaos kaki, menurut saya sih, penampilan seperti ini memang seharusnya diterapkan sama setiap muslimah.

Setiap awal bulan juga diadakan pengajian umum oleh Yayasan untuk berbagi ilmu sekaligus berbagi bahan mentah.

Maaf ya ini kebanyakan foto emaknya dan nggak banyak foto anak-anak, karena saya juga nggak punya hak buat posting foto anak-anak yang bersekolah disana. Tapi kalau buibu pengen tau kegiatannya langsung aja cek di Instagramnya di sini ya.

Kesimpulan 

Benar adanya, menempatkan anak di sekolah yang bagus akan sangat menunjang pendidikan anak tersebut. Namun, kembali lagi, bahwa hanya kita yang tau kemampuan untuk mampu atau tidaknya menyekolahkan anak dengan biaya tersebut.

Selain itu, ukuran untuk membersamai anak-anak setiap hari bermurojaah juga harus dijaga konsistensinya. Tapi menurut saya, hal baik memang harus dipaksakan nggak sih hehe.

Sekolah bagus, berbanding lurus dengan biayanya. Meskipun, di sekolah biasa yang gratis juga gak bisa disebut nggak bagus ya..

Saya sendiri bangga dan senang bisa masukin Zayn ke Rutaba Ummul Quro dan sebenarnya pengen lanjut ke SD Qur'an disana, hanya saja karena suatu hal yang harus didahulukan, kami akhirnya memilih masukin Zayn di Madrasah dekat rumah. Ya.. hanya berjarak 500meter dari rumah.

Saya berharap, jika punya anak lagi nanti, saya mau sekolahin di Rutaba Ummul Quro lagi, siapa sih yang gak pengen punya anak hafal Qur'an? Saya yakin setiap muslim mau punya anak surga seperti ini. Bagaimana menurut buibu?

Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: