Tuesday, 30 May 2023

HokBen Akhirnya Hadir di Palangkaraya

Siapa disini menyukai makanan yang bergaya Khas Jepang, dengan sensasi dari segi rasa, nama dan juga cara memakainya. Yaps jika kalian bertanya-tanya maka maka jawabanya adalah Hokben. Untuk pertama kalinya, setelah memutuskan pertimbangan yang luar biasa hebatnya HokBen resmi beroperasi di Mall Palangkaraya Lt Dasar pada tanggal 26 Mei 2023.

Pastinya dengan memiliki prinsip untuk memanjakan lidah pelanggan Indonesia diseluruh cabang, secara lezat, enak, berkualitas dan juga halalan tayyiban.

Gerai Hokben di Seluruh Indonesia sudah Mendapatkan Sertifikat Halal

Berbicara tentang hal, hokben sendiri sudah memiliki sertifikat halal dari BPJPH Kemenag.Artinya setiap proses dari cara memotong, mengolah, bahkan sampai makanan siap tersaji sudah halal, dan aman untuk dikonsumsi.

Mana Tingkat Kematangan Steak yang Paling Maknyus?

Steak adalah hidangan yang bisa dimakan oleh siapapun. Saya sendiri sebenarnya suka dengan steak, namun karena di daerah saya jarang ada warung steak dan saya juga kurang bisa untuk memasaknya, jadi hidangan ini saya nikmati ketika bepergian ke Surabaya tempat adek kami tinggal.

Tips membedakan kematangan Steak


Nah ketika makan steak di restoran, seringkali ditanya, "Mau kematangan steaknya gimana nih?" Gak usah bingung, karena steak itu bisa disajikan dengan berbagai tingkat kematangan sesuai selera. Dan disini tu kadang saya ngerasa kayak,

"Wah jawab apa ya, bukannya steak itu konsepnya ya gitu-gitu aja"

Dari pengalaman saya inilah, biar gak kebingungan mau jawab apa sama pelayannya, kita akan bahas tujuh tingkat kematangan steak yang paling enak dan sehat. Jadi, kamu bisa menikmati daging sapi dengan maksimal!

Beberapa Tingkat Kematangan Steak

  • Tingkat kematangan "Blue Rare"

Tingkat kematangan ini jarang banget disajikan di restoran Indonesia. Biasanya, proses memasaknya sangat efisien dan higienis. Steak dengan tingkat "Blue Rare" ini adalah tradisi khas Prancis.

Dagingnya cuma dipanggang sebentar, sekitar 1 menit di kedua sisinya. Jadi, bagian dalamnya masih merah dan mengandung darah. Teksturnya lembut dan kenyal, karena dagingnya masih mentah banget. Biasanya, steak ini menggunakan daging tebal dan rendah lemak.

  • Tingkat kematangan "Rare"

Kalau kamu pecinta steak sejati, tingkat kematangan "Rare" adalah pilihan yang tepat. Dagingnya dipanggang sekitar 3-5 menit di kedua sisinya. Jadi, kematangannya sekitar 20% hingga 25%.

Warna merah terang masih terlihat di tengah daging. Teksturnya lembut banget dan juicy. Tingkat "Rare" ini cocok buat kamu yang suka steak dengan sedikit lemak, seperti tenderloin.

  • Tingkat kematangan "Medium Rare"

Jenis-jenis kematangan Steak

Naik satu tingkat lagi, ada tingkat kematangan "Medium Rare". Ini adalah tingkat kematangan yang paling populer, di mana kamu bisa merasakan rasa asli daging dengan kelembutan dan kejuicynya yang masih terasa kuat.

Daging dipanggang sekitar 5 menit, kemudian dibalik dan dipanggang lagi sekitar 4 menit hingga suhu bagian dalamnya mencapai 55-57 derajat Celsius.

Penampilannya hampir sama seperti "Rare", tapi ada cincin warna pink di antara bagian merah dan cokelat di luar daging.

Baca juga rekomendasi Bakso Enak di Jombang

  • Tingkat kematangan "Medium"

Kalau daging steak dipanggang sekitar 6 menit di kedua sisinya, maka tingkat kematangannya adalah "Medium". Bagian tengah dagingnya akan berwarna pink, sedangkan bagian luar lebih cokelat.

Meski tingkat "Medium" masih punya rasa dan aroma buttery seperti "Medium Rare", tapi kejuicyness dan kelembutannya sedikit berkurang. Tingkat kematangan "Medium" ini adalah standar kesukaan steak di seluruh dunia dan cukup populer di Indonesia.

  • Tingkat kematangan "Medium Well"

Tingkat "Medium Well" sudah hampir matang sepenuhnya, setelah dimasak sekitar 7 menit di kedua sisinya. Dagingnya matang sekitar 80% hingga 90%.

Warna pink di dalam daging hampir tidak terlihat lagi. Teksturnya agak keras, tapi bagian tengahnya masih cukup lembut untuk dinikmati. Cocok buat kamu yang kurang suka melihat daging berwarna merah.

  • Tingkat kematangan "Well Done"

Tingkat kematangan "Well Done" artinya daging sudah matang sempurna setelah dimasak sekitar 10-12 menit. Warna dagingnya sudah cokelat sempurna dengan tekstur padat, keras, dan berserat.

Pecinta steak biasanya menganggap tingkat kematangan ini membuat daging kehilangan kualitas. Meskipun ada yang suka dengan tingkat kematangan ini karena kesan kerenyahan dan tekstur daging yang kasar.

Tingkat Kematangan Steak

  • Tingkat kematangan "Overcooked"

Tingkat "Overcooked" berarti daging terlalu lama dimasak sehingga gosong. Warna dagingnya bahkan bisa jadi agak kehitaman.

Tentu saja, teksturnya akan keras dan terasa melelahkan saat dikunyah. Ini bukan tingkat kematangan yang normal untuk menikmati steak.

Jadi, tingkat kematangan steak mana yang paling enak dan sehat? Banyak orang Indonesia memilih tingkat "Medium Well" atau "Well Done", karena tidak biasa melihat daging masih berwarna merah saat dimakan.

Padahal, sebenarnya cairan tersebut bukan darah, melainkan myoglobin yang merupakan protein penyimpan oksigen pada otot hewan. Daging dengan cairan merah atau myoglobin ini lebih mudah dikonsumsi dan aman, asalkan takarannya tepat.

Tingkat kematangan yang paling direkomendasikan dan aman untuk dikonsumsi adalah saat suhu bagian dalam daging mencapai 62,8 derajat Celsius. Jadi, steak dengan tingkat kematangan medium ke atas adalah yang paling aman.

Nah, jadi sekarang udah punya preferensi tingkat kematangan steak favoritmu? Meskipun tingkat kematangan steak memengaruhi kelezatannya, tetapi kesegaran daging steak juga gak kalah penting dalam menentukan kelezatan dari hidangan steak, oleh sebab itu penting untuk pilih toko daging terpercaya yang menjual daging sapi beku impor kualitas terbaik agar nantinya steak kamu tetap terjaga kelezatannya sampai di piringmu!

Saturday, 27 May 2023

Caraku Mendidik Anak agar Mandiri Sejak Kecil

Diantara harapan setiap orang tua adalah, melihat anaknya tumbuh mandiri dan sehat serta pintar di samping berbakti kepada orang tua.

Tapi, kemandirian tentu saja tidak bisa datang begitu saja, butuh usaha dan pembiasaan sejak dini.

Saya sendiri memiliki seorang anak yang berusia 9 tahun, dan anak sulung saya memiliki kemandirian yang luar biasa. Ketika saya berkunjung ke rumah saudara, mereka selalu menanyakan perihal kemandirian anak saya.

Anak sedang masak sendiri makanannya

"Gimana sih cara bikin anak mandiri?"

"Gimana caranya biar anak bisa nurut kayak anakmu?"

Wah.. ini sih bukan hanya sebuah pertanyaan, tapi juga sebuah ujian haha.

Pada dasarnya, tidak ada anak yang bisa langsung nurut sama orang tuanya, tidak ada anak yang bisa langsung mandiri tanpa ada pembiasaan.

Sebelum pertanyaan-pertanyaan itu terlontar, sebenarnya pertanyaan yang lebih penting adalah untuk diri sendiri, untuk kita sebagai orang tua.

"Sudah sebanyak apa kita ajarkan kemandirian kepada anak-anak kita? Sudah sebanyak apa kita melatih kemandirian untuk mereka? dan seberapa banyak kita meluangkan waktu untuk membersamai mereka agar bisa mandiri.

Jadi, jika semua pertanyaan itu terjawab, maka selanjutnya adalah bagaimana kita mengajarkan anak untuk bisa mandiri.

Tuesday, 16 May 2023

Wisata "Hutan Pinus" Wonosalam yang Unik

"Wonosalam adalah sebuah Kecamatan di kaki Bukit Anjasmoro yang sejak lama dikenal sebagai penghasil durian terbesar di Jawa Timur. Tetapi, selain legitnya rasa durian endemik. Wonosalam, kini makin ramai dikunjungi karena menjamurnya tempat-tempat wisata bernuansa alam. Salah satunya adalah Wana Wisata Bukit Pinus yang Unik."

Wonosalam? Saya yakin kamu akan mengernyitkan dahi saat mendengar nama tanah kelahiran saya ini. Entah karena tidak tahu di mana persisnya letak Wonosalam berada, atau mungkin karena namanya yang terdengar sedikit agamis.

Nama Wonosalam memang tidak sepopuler kota-kota besar di Jawa Timur (Jatim) semisal Surabaya atau Malang. Tapi, bagi warga Jatim, khususnya warga Kabupaten Jombang, Wonosalam adalah nama yang tentu tidak asing di telinga mereka.

Durian Lokal Wonosalam Jombang
Durian Lokal Wonosalam Jombang (Image by Jatimnow)

Popularitas nama Wonosalam memang tidak lepas dari durian yang menjadi salah satu komoditi utama di daerah ini.

Tapi belakangan, nama Wonosalam kian santer disebut-sebut, bukan hanya karena faktor durian belaka, tapi juga karena indahnya pemandangan alam serta menjamurnya objek wisata.

Saturday, 13 May 2023

IndiHome Mempermudah Saya Mempersiapkan Anak Jadi Content Creator

Hadist membekali anak dengan ilmu

Itulah sepenggal hadist dari HR. Tirmidzi yang menjelaskan bahwa pentingnya memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak sejak dini.

Dan, sebagai seorang ibu saya tentu saja bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak saya sebagai bekal mereka mengarungi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.

Friday, 5 May 2023

Kudapatkankan Manfaat Tak Terbatas Internet dalam Profesiku Bersama Indihome

Setiap orang pasti memiliki mimpi yang tinggi, mimpi tentang kehidupan yang baik dan bahagia dimasa depan, mimpi tentang hidupnya yang bebas merdeka dalam hal apapun.

Itulah yang saya rasakan dulu, ingin mengejar sebuah mimpi dengan harapan yang sederhana, saya bisa menjadi pribadi dan orang yang lebih baik dari sebelumnya. 

Bukan hanya sekedar anak desa biasa yang kurang pengalaman dan pengetahuan yang sering orang bicarakan. Dari sanalah puluhan profesi mulai saya geluti. 

Tapi sebelumnya.. Kenalin dulu..

Saya Inuel, seorang introvert yang mencoba bisa berada diantara orang-orang hebat diluar sana dengan cara yang sesederhana mungkin, cara yang paling saya suka, berada dalam kesunyian.


Sejak kecil, saya dianggap orang yang bisa membuat suasana menjadi pecah. Guyonan garing, sikap ceplas-ceplos dan tingkah yang cenderung melucu dan tak tahu malu menjadi salah satu andalan keluarga untuk menghadirkan saya dalam setiap moment. “Biar rame” kata mereka.

Namun dibalik itu semua, sebenarnya saya adalah orang yang suka menyendiri, menyibukkan diri dengan urusan sendiri, serta tak senang menjadi perhatian dan kurang senang bergaul.

Inuel adalah Nama pena yang dibuat untuk saya sejak mengenal internet 12 tahun silam. Mungkin karena waktu itu sedang booming penyanyi dangdut dengan goyangan ngebornya, tapi karena nama belakangnya sama-sama “Nul”, jadilah nama ini yang dipanggilkan kepada saya.

Hari ini, saya tidak mau mengenalkan siapa dan bagaimana saya, saya hanya akan bercerita tentang bagaimana saya menjalankan puluhan profesi sejak keluar dari desa dan berusaha menjadi pribadi yang berbeda dengan mengadu nasib di kota.

Saya akan membagikan pengalaman saya saat merasakan betul manfaat Internet dalam hidup saya dan membawa saya kepada hal-hal yang luar biasa yang jauh dari nalar saya. 

Saya percaya, semua jalan kehidupan ini Allah yang mengaturnya, Allah yang menentukan takdirnya. Namun dibalik itu semua, ada kita yang sedang berusaha untuk memilih takdir terbaik dari ketentuan Allah.

Sejak belajar membuka komputer dari yang tak kenal apa-apa menjadi banyak tahu tentang dunia digitalisasi, sebenarnya bukan sesuatu yang instan saya dapatkan. Butuh puluhan tahun untuk tahu bagaimana ajaibnya internet bisa mengubah saya menjadi orang yang berbeda.

Mimpi saya sederhana, bisa menjadi tulang punggung keluarga yang tidak mampu menyekolahkan saya dan membahagiakan mereka dengan memberikan kehidupan yang baik.

Berawal dari seorang penjaga warnet selama lebih dari 5 tahun

Sejak keluar dari sekolah menengah pertama, saya yang berusia 14 tahun sudah pergi bekerja ke kota, rumah orang-orang kaya sebagai seorang pembantu rumah tangga. 2 tahun saya jalani dengan ikut orang dari rumah ke rumah.

Dari keluarga seorang pebisnis, keluarga dosen, keluarga seorang dokter hingga keluarga pecandu nark*ba pernah saya ikuti. 2 tahun yang penuh makna yang saat itu saya tidak tahu kalau saya sedang menjalani kehidupan yang berbeda dari anak-anak lain yang seusia saya. Ya.. profesi saya saat itu adalah pembantu rumah tangga.

Setelah 2 tahun itu, saya berada di suatu tempat yang akhirnya bisa mengubah saya dan alur kehidupan saya, bekerja di sebuah Warnet di daerah Rungkut Surabaya. Saat itu, secara langsung profesi saya berubah menjadi mbak-mbak naif penjaga warnet.

Tahun 2009 internet tak semudah saat ini, warnet masih sangat diminati karena tidak semua orang memiliki gadget mereka sendiri. Dari sana saya mulai mengenal internet yang ternyata bisa membawa kita kemana saja, menunjukkan kita apa saja dan bisa memberikan kita banyak hal.

Begitu banyaknya manfaat internet yang dulunya tidak pernah saya tahu. Sejak menjadi penjaga warnet, saya menyadari bahwa.. Saya sudah mulai menguasai banyak hal, saya mulai berani keluar dari kandang saya perlahan.

Segala pernak pernik tentang warnet, mulai dari membersihkan meja komputer, membenahi printer hingga urusan bayar membayar tagihan internet ke kantor Telkom Indonesia di daerah Surabaya, semua bisa saya lakoni.

 Saya masih merasakan bagaimana anak 16 tahun yang tak paham apa apa harus pergi ke kantor Telkom di Surabaya untuk bayar tagihan speedy (saat itu masih bernama speedy tahun 2009)

Karena belum tersedianya kemudahan seperti saat ini, belum banyak PPOB atau marketplace yang menyediakan pembayaran internet dengan mudah dilakukan dirumah. 

Namun kini berbeda, dengan internet, kita bisa melakukan apa saja dari rumah.

Lalu apa profesi saya sebenarnya?

Di warnet inilah sebenarnya profesi saya sesungguhnya dimulai, menjadi seorang blogger. 

Blogger adalah salah satu media yang sudah saya kenal sejak tahun 2009. Di blog ini, saya menulis apa saja yang ada dalam pikiran saya. 

Sempat pulang untuk jadi blogger full time, tapi terkendala oleh jaringan internet yang kurang stabil di desa. Setidaknya, saya mencoba bertahan selama 8 bulan berada dirumah untuk menjalankan profesi saya sebagai seorang blogger. 

Namun ternyata, internet yang tidak stabil membuat saya menyerah untuk tetap tinggal di rumah. Jaringan tanpa kabel sungguh sangat berbeda dengan fiber optik yang biasa saya nikmati dari IndiHome, bagaikan langit dan bumi, terlampau jauh.

 Tidak tahan dengan ketidakbebasan berada dirumah, akhirnya memutuskan untuk bekerja di Bali. Di Bali pertamanya saya bekerja sebagai seorang admin di sebuah bimbel kemudian pindah ke perusahaan akuntan system yang diperuntukkan untuk hotel dan restoran. 

Dimanapun tempatnya, saya selalu ditemani IndiHome

Saya sadar, keberadaan internet yang stabil membuat kemajuan profesi saya sebagai seorang blogger berkembang pesat. Mungkin saya dulunya hanya menjadikan aktivitas blogging adalah pekerjaan sambilan, namun nyatanya, disitulah saya merasakan nyaman yang sesungguhnya.

Tinggal dirumah orang baru, murobbi yang juga menggunakan IndiHome

Setelah itu menikah dan tinggal di Kalimantan

Hidup di Kalimantan sungguh bukan sesuatu yang mudah. Apalagi saya yang selama hidup saya berada di Jawa yang bisa mendapatkan apa saja dengan mudah.

Meskipun begitu, setiap kali saya membutuhkan internet, yang terlintas hanya IndiHome. beruntungnya .. IndiHome sudah ada du tempat yang menurut saya pelosok ini.

Sejak berada di Surabaya, di Bali, di Kalimantan, di Jombang, saya selalu ditemani IndiHome dalam menjalankan profesi saya sebagai blogger dengan baik.

Sebelumnya, saya tak pernah tau, dunia digital akan sebesar ini pengaruhnya untuk kehidupan kami. Yang saya tahu hanya, saya menyukai dunia online seperti saya mencintai diri saya sendiri.

Terima Kasih IndiHome, karena sudah menemani saya sejak sebelum menikah hingga saat ini bekerja dari rumah.

Saturday, 22 April 2023

Tradisi Lebaran: Dari Silaturahmi, Bagi-bagi THR, sampai Bikin Dokumentasi Seru

 Pulang ke kampung halaman (pulang kampung) adalah salah satu tradisi Lebaran masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali saya tentunya. Meski domisili saya saat ini tidak terlalu jauh dari kampung halaman, tapi momen ini tetap jadi momen yang istimewa setiap tahun.

Tidak seperti lebaran-lebaran sebelumnya, lebaran saya kali ini nampaknya bakal agak berbeda. Mas Kinza (anak sulung saya) rencananya mau ikut bibinya ke Kalimantan untuk lebaran bersama mbahnya di sana.

Sedangkan saya dan suami juga adik Zayn akan melakukan tradisi lebaran di Jawa, tempat orang tua saya tinggal. 

Sejak kecil, mas Kinza memang sudah berbeda. Dia adalah anak yang mandiri dan bisa melakukan apa yang ia butuhkan sendiri. Karena itulah, saya tidak merasa khawatir saat melepas mas Kinza bepergian sendiri jauh dari saya meski usianya belum genap 9 tahun.

Selain karena kemandiriannya, keberadaan internet cepat dari IndiHome di rumah pasti bakal jadi andalan untuk berkomunikasi dengan mas Kinza melalui video call.

Apalagi, 3 tahun belakangan ini di kampung halaman mbahnya Kinza di Kalimantan juga sudah tersedia jaringan IndiHome.

Ini yang bikin saya nggak merasa khawatir akan loss contact sama Mas Kinza meski ia berada jauh di seberang sana.

Kinza dan Mbahnya di Kalimantan 

Ngomong-ngomong soal tradisi lebaran, ada beberapa kegiatan yang biasanya saya dan keluarga lakukan. Mulai dari,

Bersilaturahmi ke rumah saudara/sesepuh

Sebagai generasi milenial sekaligus orang yang hidup jauh dari desa, kegiatan mengunjungi saudara di kampung hampir mustahil kami lakukan. Selain video call/whatsApp yang difasilitasi oleh jaringan internet provider, kesempatan untuk bertemu bertatap muka hanya hadir saat lebaran.

Di momen-momen seperti lebaran, saya biasanya akan diajakin oleh orang tua untuk mengunjungi kakek-nenek atau teman beliau untuk bersilaturahmi.

Tapi khusus untuk saudara yang jauh yang nggak bisa datang atau nggak bisa kami datangi, saya dan keluarga tetap memilih untuk menggunakan fasilitas video call. Apalagi, di rumah, saya menggunakan internet provider IndiHome milik Telkom Indonesia. Jadi saya nggak pernah khawatir jaringannya bakal ngadat meski lalu lintas komunikasi di hari lebaran selalu sibuk.

Kemajuan teknologi memang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mempermudah komunikasi dengan saudara yang jauh saat lebaran. Sisi lain mengapa saya menyukai pekerjaan menjadi seorang influencer hehe.

Bagi-bagi THR

Ada yang bilang, hari raya itu harinya anak-anak, mereka harus bahagia dengan banyak hal. Mulai dari baju baru sampai THR yang akan mereka dapatkan saat bersilaturahmi dengan saudara.

Dulu, waktu saya belum menikah, saya juga suka “ngarep” dapat banyak THR saat lebaran. Setelah menikah, cara pikir saya berubah menjadi “bagaimana bisa memberikan uang THR” kepada sanak saudara.

Karena saya merasa bahagia saat menerima amplop THR, maka anak-anak juga akan merasakan hal yang sama saat lebaran tiba.

Dokumentasi moment berharga

Saat moment-moment berharga seperti lebaran ini, biasanya saya adalah orang yang dimintai tolong oleh saudara untuk mendokumentasikan acara kumpul-kumpul tersebut. Karena memang basic saya ada di dunia digital, seluruh saudara mempercayakan hal ini sampai proses upload.

Apalagi saya punya koneksi internet cepat yang membuat proses upload file hasil dokumentasi ini nggak ada gangguan sama sekali.

Nah, bagi kamu yang berniat untuk belajar mendokumentasikan momen lebaran biar nggak hilang ataupun ke-skip, berikut adalah beberapa tips mendokumentasikan moment lebaran ala saya.

Persiapkan peralatan fotografi: Pastikan peralatan fotografimu sudah siap sebelum momen Lebaran tiba. Siapkan baterai cadangan, kartu memori, dan pastikan kamera atau ponselmu sudah siap untuk dipakai. Nggak lucu banget kan kalau waktu ketemu sama saudara atau teman di jalan, malah baterai hp habis, jadi jangan skip tips 1 ini ya…

Berusahalah peka dengan momen yang menarik: Cari momen-momen yang menarik untuk didokumentasikan seperti momen saling bermaafan, saat keluarga berkumpul di meja makan bahkan moment-moment yang paling absurd sekalipun. Karena waktu untuk berkumpul mungkin nggak akan ada lagi selain di hari lebaran

Perhatikan pencahayaan: ini sih sebenarnya tips fotografi ya.. Untuk mendapatkan gambar yang bagus, pastikan cahaya dalam ruangan atau di lokasi yang kamu pilih memadai untuk mendapatkan foto yang baik. Hindari menggunakan flash jika memungkinkan dan memanfaatkan cahaya alami atau lampu di sekitarmu.

Bermain dengan komposisi: Selanjutnya adalah, kamu bisa mencoba variasikan komposisi fotomu dengan mengubah posisi atau sudut pengambilan foto. Jangan mengambil foto dengan gaya yang begitu-begitu saja ya.. Cobalah untuk mengambil foto dari sudut yang berbeda, seperti dari atas atau bawah bahkan membalikkan posisi kamera hp dibawah untuk hasil yang terbaik.

Jangan lupa memotret detail: Selain momen yang menarik, jangan lupa juga memotret detail seperti makanan khas Lebaran, hiasan-hiasan rumah yang menarik, atau pakaian yang dikenakan saat Lebaran.

Ambil foto spontan: Jangan takut untuk mengambil foto spontan saat momen Lebaran berlangsung. Foto-foto spontan bisa menghasilkan momen yang lebih natural dan lebih menyenangkan untuk dilihat.

Buatlah kenangan yang berarti: Terakhir, jangan lupa untuk mengeprint atau menyimpan foto-foto Anda dalam album kenangan atau media penyimpanan lainnya. 

Karena sekarang sudah jamannya digital, kamu juga bisa mengunggah hasil foto/videomu di media sosial ataupun channel YouTube milikmu. Foto dan video tersebut akan menjadi kenangan yang berarti dan dapat diingat dalam waktu yang lama.

Gunakan jaringan internet cepat untuk menyempurnakan dokumentasimu. Ya.. jangan sampai kamu gagal upload dan membuat file-file tersebut hilang begitu saja. Pastikan untuk berada di jaringan internet cepat seperti IndiHome agar proses upload berjalan dengan lancar.

Jika di kampung halaman koneksi masih belum mumpuni, sementara memori hp milikmu sudah nyaris penuh, ada baiknya kamu juga menyiapkan flashdisk untuk memindahkan file tersebut agar bisa diupload saat sudah ketemu dengan jaringan internet cepat di kota.

Semoga dengan begini, aktivitas lebaran menjadi momen yang gak pernah dilupakan dan nggak akan pernah hilang ya… 

Thursday, 23 March 2023

 Cobain Resep Es Cendol Omela yang Manisnya Nampol!
Siapa di sini yang ingin membuat minuman segar yang pas dinikmati siang hari? Minuman es cendol memang paling pas dinikmati saat siang hari karena mampu melepaskan dahaga, kalau bulan ramadhan seperti sekarang, minuman ini cocok disajikan untuk takjil. Minuman yang berasal dari Jawa Barat ini juga biasa dijadikan sebagai menu selingan atau sebagai hidangan penutup.

Nah, jika ingin membuat, tidak ada salahnya untuk mencoba resep Es Cendol Omela yang manisnya nampol banget di lidah. Buat kamu yang suka makanan dan minuman manis, pasti akan menyukai minuman ini karena ada campuran krimer Omela di dalamnya.



Yuk, langsung cobain menunya. Ini bahan-bahan yang perlu kamu siapkan:

  • Cendol (pastinya!)
  • 80 gram Tepung Tapioka
  • 70 gram Tepung Maizena
  • 1 sdm Tepung Beras
  • 1 sdt Jelly Bubuk
  • 1/2 sdt Garam
  • 400 mili liter air pandan
  • 300 mili liter air
  • Es batu secukupnya.
Bumbu Kuah:

  • Saus gula merah
  • 200 gram gula merah
  • 2 lembar daun pandan
  • 100 mili liter air
  • 200 mili liter air
  • 80 ml Omela Krimer
  • 1/2 sdt garam.

Cara Menyajikan:

Hidupkan kompor dan panaskan panci, bersamaan dengan air, daun pandan, dan gula merah hingga larut. 

Di panci yang berbeda, masukkan bahan-bahan cendol sambil diaduk secara perlahan dengan api kecil. Apabila adonan sudah mulai mengental dan tercampur rata, tuang adonan cendol ke dalam cetakan. Cendol yang sudah dicetak dimasukkan ke dalam wadah dengan air es. 

Ambil krimer Omela secukupnya dan campur dengan air sedikit. Masukkan cendol yang sudah dingin, larutan gula merah, dan es batu secukupnya. Es cendol Omela siap dihidangkan!

Sederhana sekali langkah-langkahnya, ya? Bayangkan menikmati Es Cendol Omela ini pada siang hari yang panas. Pasti enak banget menikmati segarnya air gula merah dan es cendol. Apalagi ada larutan Omela yang manisnya terasa banget di lidah dan teksturnya yang lembut. Kamu yang suka minuman dan makanan manis pasti suka. Bikin minuman apapun memang #palingpasdenganOmela! Pas manisnya, pas creamynya.

Sebagai informasi, resep Es Cendol Omela yang ada di atas paling pas dinikmati oleh 8 orang, dan memakan waktu kira-kira 45 menit membuatnya. Jadi, bisa juga sebagai hidangan ringan di rumah yang dinikmati keluarga. Praktis dan tidak bikin ribet tentunya.

Trik Bikin Es Cendol di rumah dengan Mudah


Sekarang kamu sudah tahu resep membuat Es Cendol ala Omela yang gurih dan lezat. Namun, ada kalanya seseorang enggan mencoba karena takut gagal membuatnya. Mungkin karena masih pemula atau belum pernah membuat cendol sebelumnya.

Kamukah salah satunya? Kalau iya, tidak perlu khawatir. Ada tips dan trik untuk membuat cendol di rumah dengan mudah. Sehingga kamu bisa membuat minuman cendol tanpa perlu gagal. Berikut tips dan trik tersebut.

1. Gunakan Bahan Berkualitas

Untuk membuat cendol yang nikmat dan kenyal, kamu harus menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tentunya. Biasanya cendol dibuat dari tepung hunkwe atau dari tepung beras. Kemudian dimasak dengan daun suji atau pandan untuk memberikan warna hijau.

Nah, bahan-bahan tersebut dapat dengan mudah kamu temukan di pasar. Pastikan kamu memilih bahan-bahan yang masih segar dan berkualitas, sehingga cendol yang dibuat nantinya memiliki tekstur yang kenyal dan nikmat. Di samping itu, jangan sampai kamu tergiur dengan harga yang terlalu murah. Karena bisa jadi itu merupakan bahan-bahan yang tidak begitu bagus.

Pastikan bahan utama yaitu tepung dan bahan pelengkap seperti gula merah, santan, dan garam, masih baik kualitasnya.

2. Baik Tepung Hunkwe atau Tepung Beras, Sama Enaknya!

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada dua versi cendol yaitu yang terbuat dari tepung hunkwe dan yang terbuat dari tepung beras. Perbedaan dari keduanya terletak pada tekstur yang dihasilkan.

Jika memilih bahan tepung hunkwe, kamu akan mendapatkan tekstur cendol yang kenyal dan tidak mudah hancur. Bentuknya pun lebih lancip dan panjang ketika dicetak di adonan.

Namun, jika memilih bahan tepung beras, kamu akan mendapatkan tekstur yang tidak begitu kenyal, seperti cendol hunkwe. Bentuk cendolnya pun sulit untuk dibuat memanjang sehingga penampilannya cenderung lebih bulat. Jika kamu pernah mencoba dawet khas Banjarnegara, cendol yang digunakan biasanya berbahan tepung beras.

3. Pakai Krimer Kental Manis

Umumnya, membuat es cendol menggunakan kuah berbahan santan. Namun, beberapa orang ada yang kurang suka atau bosan dengan rasa cendol santan yang itu-itu saja. Karena itu, beberapa orang akhirnya mencari alternatif lain agar rasanya lebih istimewa.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan krimer kental manis Omela yang rasanya gurih dan lezat, sebagai pengganti kuah santan. Kamu pun bisa mencobanya jika bosan dengan rasa es cendol kuah santan yang biasa ditemukan di kaki lima atau di restoran. 

Nah, itu dia trik yang bisa kamu coba ketika membuat cendol sendiri rumah. Tentunya dengan menyesuaikan selera masing-masing. Baik menggunakan tepung hunkwe atau tepung beras, keduanya sama enaknya.

Berbekal resep dan trik membuat es cendol barusan, kini kamu makin optimis untuk membuat es cendol sendiri di rumah, kan? Kalau begitu, jangan ditunda-tunda lagi, ya. Segera buat dan coba masakan es cendol buatanmu. Dan jangan lupa gunakan Omela untuk mendapatkan rasa yang lebih istimewa. Bikin minuman apapun di rumah #palingpasdenganOmela!