Apa itu penyakit alergi? Apa penyebabnya? Bagaimana cara mencegahnya? Apakah alergi bisa diobati? Berbagai pertanyaan tersebut kerap kali muncul di mana kita. Terutama apabila diri kita sendiri atau anggota keluarga ada yang mengidap alergi.
Jadi, apa yang dimaksud dengan alergi? Alergi adalah reaksi tubuh kita terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya tetapi dianggap berbahaya oleh tubuh. Karena dianggap berbahaya, maka zat asing tersebut akan dilawan oleh tubuh dengan menggunakan antibodi.
Apabila tubuh bersinggungan dengan alergen atau penyebab alergi seperti serbuk sari, sumber protein (contohnya seafood, kacang, atau telur), racun lebah, bulu hewan, debu, hingga udara dingin, maka tubuh akan bereaksi dengan membuat kulit meradang, menyebabkan sinus atau meler (pilek dan bersin), hingga menimbulkan reaksi secara berlebihan pada sistem pencernaan.
Tingkat keparahan alergi sangat bervariasi pada setiap individu. Berkisar dari ringan hingga anafilaksis (berbahaya). Tingkat berbahaya yang dimaksud adalah, bahaya hingga menyebabkan keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa.
Sebagian besar alergi tidak dapat disembuhkan, akan tetapi dengan melakukan perawatan tertentu, hal tersebut dapat membantu meringankan gejala alergi.
Pengalaman dengan alergi Orang tua saya (Ayah mertua) memiliki alergi terhadap seafood seperti udang hingga kepiting. Namun belakangan, alergi tersebut tidak lagi muncul. Akan tetapi, di dalam keluarga, adik (ipar) saya yang nomor 3 ternyata juga memiliki alergi yang sama dengan ayah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa alergi sebenarnya bisa diturunkan secara genetik.
Hanya saja, kadang-kadang alergi tersebut tidak muncul begitu saja sejak anak lahir. Meskipun ada juga yang muncul sejak usia dini (balita).
Alergi, dapat muncul karena dipicu oleh berbagai hal, terutama makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Seperti yang terjadi pada anak saya.
Alergi pada Anak |
Jadi, apa yang dimaksud dengan alergi? Alergi adalah reaksi tubuh kita terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya tetapi dianggap berbahaya oleh tubuh. Karena dianggap berbahaya, maka zat asing tersebut akan dilawan oleh tubuh dengan menggunakan antibodi.
Apabila tubuh bersinggungan dengan alergen atau penyebab alergi seperti serbuk sari, sumber protein (contohnya seafood, kacang, atau telur), racun lebah, bulu hewan, debu, hingga udara dingin, maka tubuh akan bereaksi dengan membuat kulit meradang, menyebabkan sinus atau meler (pilek dan bersin), hingga menimbulkan reaksi secara berlebihan pada sistem pencernaan.
Tingkat keparahan alergi sangat bervariasi pada setiap individu. Berkisar dari ringan hingga anafilaksis (berbahaya). Tingkat berbahaya yang dimaksud adalah, bahaya hingga menyebabkan keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa.
Sebagian besar alergi tidak dapat disembuhkan, akan tetapi dengan melakukan perawatan tertentu, hal tersebut dapat membantu meringankan gejala alergi.
Pengalaman dengan alergi Orang tua saya (Ayah mertua) memiliki alergi terhadap seafood seperti udang hingga kepiting. Namun belakangan, alergi tersebut tidak lagi muncul. Akan tetapi, di dalam keluarga, adik (ipar) saya yang nomor 3 ternyata juga memiliki alergi yang sama dengan ayah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa alergi sebenarnya bisa diturunkan secara genetik.
Hanya saja, kadang-kadang alergi tersebut tidak muncul begitu saja sejak anak lahir. Meskipun ada juga yang muncul sejak usia dini (balita).
Alergi, dapat muncul karena dipicu oleh berbagai hal, terutama makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Seperti yang terjadi pada anak saya.