Kemaren, saya tidak menucapkan selamat hari ibu untuk ibu saya dan mertua saya. Entahlah.. saya ngerasa ucapan itu enggak sebanding dengan yang mereka lakukan untuk kami, tepatnya, saya udah mulai kurang setuju. Di beranda FB saya banyak sekali sliweran ucapan selamat hari ibu dan para Ustadz ngasih wejangan bahwa hari ibu itu gak usah ngucapin. Selalu saja seperti itu, dan saya lebih memilih untuk tidak memberikan selamat hari ibu kepada ibu dan mertua saya.
Bener, ucapan selamat hari ibu ini untuk menyelamati apa? Keluarga saya adalah keluarga yang miskin akan ucapan selamat. Entah itu selamat ulang tahun, selamat hari pernikahan atau selamat selamat yang lain, jarang sekali bahkan nyaris tidak pernah. Awalnya saya protes kepada suami kenapa waktu saya ulang tahun dia adem ayem aja, gak ngasih ucapan atau apa gitu. Terakhir-terakhir saya baru paham, jika ucapan seperti itu terlebih dengan menyediakan lilin diatas kue serta mengucapkan doa sebelum meniup lilin, semuanya fix tradisi orang non muslim. Sebagai muslim yang masih harus banyak belajar, Alhamdulillah Allah masih memberi saya kemudahan untuk memahami semua ini, saya legowo. Dan itu patut banget untuk disyukuri karena mudahnya hati menerima kebaikan-kebaikan.
Selamat untuk apa?
Bener, ucapan selamat hari ibu ini untuk menyelamati apa? Keluarga saya adalah keluarga yang miskin akan ucapan selamat. Entah itu selamat ulang tahun, selamat hari pernikahan atau selamat selamat yang lain, jarang sekali bahkan nyaris tidak pernah. Awalnya saya protes kepada suami kenapa waktu saya ulang tahun dia adem ayem aja, gak ngasih ucapan atau apa gitu. Terakhir-terakhir saya baru paham, jika ucapan seperti itu terlebih dengan menyediakan lilin diatas kue serta mengucapkan doa sebelum meniup lilin, semuanya fix tradisi orang non muslim. Sebagai muslim yang masih harus banyak belajar, Alhamdulillah Allah masih memberi saya kemudahan untuk memahami semua ini, saya legowo. Dan itu patut banget untuk disyukuri karena mudahnya hati menerima kebaikan-kebaikan.