Tuesday 25 April 2017

Buruknya Majelis Ghibah

Sebagai orang yang harus bersosialisasi, saya gak bisa dengan mudah menghindari atau menolak sesama yang suka atau terbiasa ngomongin orang. Saya sendiri sebenarnya dulu juga penghobi gosip-gosip selebritis yang nongol di tipi.



Bahkan, kalau gak nonton acara gosip tertentu mesti ada yang kurang di hari itu. Dan sudah puluhan kali bahkan lebih saya kengatakan, sejak menikah saya seakan asing dengan hal-hal seperti itu.



Karena terbiasa


Kebiasaan-kebiasaan seperti ngomongin orang tentu saja ada awalnya dan gak terjadi begitu saja. Bisa saja kita sibuk dengan kegiatan sehari-hari dan pas banget tivi dirumah nyala dan nampilin acara gosip. Awalnya hanya mau lewat saja, ternyata berhenti sejenak dan akhirnya duduk menikmati. Solusinya? Buang tivi dirumahmu sekarang juga, jangan malah nambah satu di kamar ya haha.

Ada lagi, karena awalnya cuma pengen kumpul bersosialisasi sama tetangga, eh pas tetangganya lagi ngomongin orang lain, karena penasaran akhirnya ikut duduk dan nimbrung. Meski cuma dengerin aja, pasti besok-besoknya kalau ada rame-rame didatengin lagi. Solusinya? Buang tetangga? Gak mungkin lah ya... Jangan terbiasa keluar rumah pas tetangga lagi rame.

Pergaulan itu penting


Waktu di Bali dulu, saya punya temen-temen yang Alhamdulillah selalu mengajak saya dalam kebaikan. Jujurnyaa.. saya rindu mereka sampai saat ini. Saya ingin membicarakan banyak hal tentang kebaikan. Tentang hidup dan apapun itu. Dari Bali yang orang kenal dengan "ujian kepribadian" menurut saya, seorang Husnul menjadi pribadi yang MasyaAllah... Bersyukur every remember all about Bali. 

Saya menyadari dengan sangat, pergaulan dan lingkungan akan membuat kamu lebih cepat berubah dan bermetamorfosis dengan-nya. Bahkan jika kita dulu adalah orang yang bisa dikatakan bukan orang baik sekalipun! Trust me.

So.. mumpung sekarang kita masih punya pilihan dan akan selalu begitu dengan hidup yang kita jalani. Memilih pergaulan dan lingkungan yang baik adalah salah satu cara kita terhindar dari majelis ghibah. Dan tentu saja.. semuanya kembali kepada kita, hati dan pikiran serta kemauan untuk berubah. Gimana?
Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: