Tuesday, 12 November 2024

Mengenal Apa Itu “Flu Singapura” serta Gejala dan Cara Mengobatinya

Beberapa waktu yang lalu anak saya ngalamin sariawan kecil-kecil yang banyak banget di dalam mulutnya. Sariawan tersebut tidak hanya ada di dinding pipi tapi juga ada di lidah dan gusi.

Saking banyaknya jumlah sariawan di dalam mulutnya, saya sampai bingung gimana cara ngobatinnya.

Apa yang dialami oleh anak saya ini pernah dialami juga oleh salah satu keponakan saya. Pada waktu itu, kami menyangka jika ini adalah kasus sariawan biasa.

Barulah beberapa waktu belakangan ini kami tahu kalau penyebab sariawan yang sangat banyak sekali di mulut tersebut adalah penyakit “Flu Singapura.”

Mengenal Penyakit Flu Singapura

Penyakit Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis coxsackie atau yang dikenal juga dengan kode A16.

Penyakit ini sendiri dinamakan Flu Singapura karena pernah menyebar secara masif di Singapura pada tahun 2000 dan 2006.

Meski demikian, penyakit ini sebenarnya tidak benar-benar berasal dari Singapura, melainkan pertama kali diidentifikasi di Toronto, Kanada pada tahun 1957.

Tapi karena penyakit ini pernah melanda negara Singapura dengan tingkat penyebaran yang masif, maka orang-orang pun menjulukinya sebagai “Flu Singapura.”

Flu Singapura sangat mudah menyebar tapi sebenarnya tidak berbahaya. Dalam arti, penyakit ini tidak menyebabkan kematian. Meski tidak berbahaya, penyakit ini tetap harus diwaspadai karena sangat mudah menular dan menyebabkan ketidaknyamanan di seluruh tubuh.

Di dunia medis, Flu Singapura dikenal juga dengan sebutan Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Penamaan ini mengacu pada gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi. Seperti misalnya, muncul luka atau ruam di tangan dan kaki serta di mulut.

Flu Singapura sebagian besar dialami oleh anak-anak Meskipun orang dewasa juga sebenarnya bisa tertular.

Penyakit yang disebabkan oleh jenis virus coxsackie ini, selain menyebabkan munculnya ruam atau luka di kaki hingga telapak tangan dan mulut, juga dalam kasus yang jarang, bisa menyebar di sekitar amandel, sistem pencernaan, dan juga bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Meski demikian, sistem imun tubuh anak atau orang dewasa masih cukup kuat untuk melawan penyebaran virus tersebut, sehingga kasus menyebarnya virus ini ke bagian amandel atau sampai masuk ke sistem pencernaan sangat jarang terjadi.

Itulah sebabnya mengapa anak-anak yang terinfeksi Flu Singapura biasanya akan diminta untuk beristirahat total dan lebih banyak mengkonsumsi makanan-makanan sehat guna mempercepat proses peningkatan imun tubuh.

Cara Penularan Flu Singapura

  • Melalui lendir dari hidung atau tenggorokan misalnya saat bersin
  • Cairan atau cipratan liur (droplet) saat batuk
  • Cairan dari kulit yang melepuh
  • Kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi
  • Bisa juga menyebar melalui peralatan makan atau minum yang digunakan oleh orang yang terinfeksi
  • Seseorang bisa tertular Flu Singapura jika menyentuh mata, hidung atau mulut orang yang terinfeksi

Jadi, agar tidak mudah tertular, sebaiknya segera cuci tangan setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

Gejala Penyakit Flu Singapura

Virus penyebab Flu Singapura memiliki masa inkubasi sekitar 2 sampai 4 hari. Selama waktu inkubasi, virus ini akan menyebabkan beberapa dampak fisik, atau gejala seperti:

  • Ruam merah pada tangan dan kaki serta bokong
  • Luka melepuh di mulut yang terlihat seperti luka sariawan. Biasanya menyebar di bagian lidah dan gusi hingga pipi
  • Kehilangan selera makan, salah satunya karena mulut yang tidak nyaman
  • Menyebabkan demam dan batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Penderita juga biasanya akan mengalami gelisah atau mudah tersinggung

Anak jika anak mengalami berbagai gejala seperti yang telah saya sebutkan di atas tadi, segera bawa ke Puskesmas atau ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan dari dokter.

Jika segera diobati, penyakit Flu Singapura ini tidak akan menyebabkan komplikasi berbahaya. Sebaliknya, jika dibiarkan tanpa diobati dan jika tidak ditangani dengan benar, Flu Singapura bisa berbahaya. Lebih-lebih, jika anak tersebut memiliki beberapa penyakit bawaan seperti asma, jantung, paru, atau penyakit ginjal.

Jika sampai menyerang mulut dan menimbulkan luka yang sangat banyak di area mulut, penderita biasanya akan kesulitan makan dan minum sehingga lebih mudah mengalami dehidrasi.

Meskipun jarang terjadi namun, Penyakit ini tetap perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan komplikasi serius seperti:

  • Peradangan otak
  • Peradangan pada lapisan pelindung otak atau sumsum tulang belakang yang disebut meningitis
  • Dapat menyebabkan kelumpuhan dan menyebabkan kuku kaki serta tangan rontok
  • Bisa juga mengakibatkan komplikasi serius lainnya yang mirip seperti penyakit polio atau miokarditis

Cara Mengatasi Flu Singapura

Menurut beberapa sumber yang saya baca, hingga saat ini belum ada obat spesifik untuk mengatasi Flu Singapura. Biasanya dokter hanya meresepkan beberapa obat dan vitamin untuk membantu mengurangi gejalanya dan untuk meningkatkan imun tubuh pasien.

Jika mengalami demam, pasien bisa diberi obat penurun demam. Jika mengalami ruam merah-merah atau bintil-bintil di kulit, pasien bisa diberikan salep anti gatal.

Pasien juga disarankan untuk menghindari makanan dan minuman yang terasa pedas atau asam untuk sementara waktu.

Orang yang terinfeksi juga disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi serta memperbanyak minum air putih agar imun tubuh lebih cepat pulih.



Previous Post
Next Post

post written by:

Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

0 comments: