Cara Menghindari Corona Virus (CoV/COVID-19)
17 November 2019 adalah kali pertama pemerintah China mengidentifikasi 266 orang penderita COVID-19, sebelum seminggu kemudian pihak berwenang mengumumkan kemunculan Coronavirus (CoV) yang dianggap sebagai virus baru.
Data dan fakta mengenai virus Corona terbaru menyebutkan bahwa di Kota Wuhan, di mana virus ini berasal tidak lagi ditemukan kasus baru sejak 18 Maret 2020. Fakta lainnya, hingga saat ini lebih dari 80 ribu orang Cina telah terinfeksi korona dan 3.200 diantaranya meninggal dunia. Virus ini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara dan menginfeksi lebih dari 219.000 orang sejak mewabah di bulan November tahun 2019 lalu.
Fakta lainnya, virus Corona memaksa pemerintah China me-lockdown Wuhan yang berisi sekitar 11 juta jiwa. Begitu juga dengan provinsi Hubei yang dihuni oleh kurang lebih 60 juta jiwa.
Lockdown juga diterapkan oleh beberapa negara lain seperti Italia hingga Philipina, karena di kedua negara tersebut wabah virus Corona telah menginfeksi ribuan orang.
Berbagai data dan fakta tersebut membuat pemerintah Indonesia juga menerapkan antisipasi dengan meliburkan sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Bahkan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan fatwa atau rekomendasi agar umat Islam beribadah di rumah masing-masing, dan MUI di beberapa daerah menganjurkan salat Jumat dua minggu berturut-turut di rumah.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus dan untuk mempermudah pemetaan sehingga, pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat tanpa harus menerapkan lockdown yang dampaknya pasti akan sangat mempengaruhi perekonomian maupun aktivitas masyarakat.
Menurut WHO, virus Corona adalah virus baru yang menginfeksi manusia. Meski demikian, virus ini sebenarnya sudah teridentifikasi sejak lama, namun hanya menginfeksi hewan saja. Karena menular dari hewan ke manusia, maka virus ini digolongkan sebagai virus zoonoses.
Tipikal virus ini mirip dengan virus influenza yang menyebabkan flu ringan. Meski demikian, dalam kasus-kasus yang berat, dampaknya bisa mengakibatkan kematian.
Karena memiliki kemiripan dengan virus flu, maka banyak ahli medis yang menyarankan kita untuk mencegah penularan virus ini dengan melakukan pendekatan yang sama, yaitu:
CoronaVirus (COVID-19) |
Data dan fakta mengenai virus Corona terbaru menyebutkan bahwa di Kota Wuhan, di mana virus ini berasal tidak lagi ditemukan kasus baru sejak 18 Maret 2020. Fakta lainnya, hingga saat ini lebih dari 80 ribu orang Cina telah terinfeksi korona dan 3.200 diantaranya meninggal dunia. Virus ini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara dan menginfeksi lebih dari 219.000 orang sejak mewabah di bulan November tahun 2019 lalu.
Fakta lainnya, virus Corona memaksa pemerintah China me-lockdown Wuhan yang berisi sekitar 11 juta jiwa. Begitu juga dengan provinsi Hubei yang dihuni oleh kurang lebih 60 juta jiwa.
Lockdown juga diterapkan oleh beberapa negara lain seperti Italia hingga Philipina, karena di kedua negara tersebut wabah virus Corona telah menginfeksi ribuan orang.
Berbagai data dan fakta tersebut membuat pemerintah Indonesia juga menerapkan antisipasi dengan meliburkan sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Bahkan, MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah mengeluarkan fatwa atau rekomendasi agar umat Islam beribadah di rumah masing-masing, dan MUI di beberapa daerah menganjurkan salat Jumat dua minggu berturut-turut di rumah.
Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus dan untuk mempermudah pemetaan sehingga, pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat tanpa harus menerapkan lockdown yang dampaknya pasti akan sangat mempengaruhi perekonomian maupun aktivitas masyarakat.
Apa itu Coronavirus (CoV) atau penyakit COVID-19?
Menurut WHO, virus Corona adalah virus baru yang menginfeksi manusia. Meski demikian, virus ini sebenarnya sudah teridentifikasi sejak lama, namun hanya menginfeksi hewan saja. Karena menular dari hewan ke manusia, maka virus ini digolongkan sebagai virus zoonoses.
Tipikal virus ini mirip dengan virus influenza yang menyebabkan flu ringan. Meski demikian, dalam kasus-kasus yang berat, dampaknya bisa mengakibatkan kematian.
Karena memiliki kemiripan dengan virus flu, maka banyak ahli medis yang menyarankan kita untuk mencegah penularan virus ini dengan melakukan pendekatan yang sama, yaitu: